Senin, 03 September 2012

ENAM SISTEM NILAI KEHIDUPAN DALAM PENDANGAN ISLAM


ENAM SISTEM NILAI KEHIDUPAN
DALAM PANDANGAN  ISLAM

A.      Pendahuluan

Kehidupan sekarang semakin kompleks, perubahan yang sangat cepat, persaingan tidak bia dihindari  pertukaran nilai yang tak bisa dibendung. Kemajuan filsafat,sains,teknologi,telah menghasilkan kebudayan yang semakin maju, proses itu disebut globalisasi kebudayaan.Namun kebudayaan yang semakin maju mengglobal ternyata sangat berdampak terhadap aspek moral(Tafsir 2002:1).

Permasalahan tersebut kita tidak bisa menghindari  globalisasi kebudayaan,  proses kebudayaan itu  bagaikan udara bila kita menghindar berarti kita tidak bisa bernafas. Oleh karena itu kita harus menghadapi kehidupan yang kompleks ini.

Prof. Achmad Sanusi Dosen kebanggaan kami,  sangat memperhatikan  akan kehidupan kompleks, sehingga dengan kebijaksanaan dan keilmuannya beliau memberikan ilmu yang sangat berharga kepada kami untuk menghadapi kehidupan yang sangat kompleks ini yaitu dengan ENAM SISTEM NILAI KEHIDUPAN yang terdiri dari:
1.      Nilai Teologi
2.      Nilai Logik
3.      Nilai Etik
4.      Nilai Fisiologi
5.      Nilai Estetika
6.      Nilai Teleologi

Kita sebagai umat Islam mencoba untuk mengkaji     Enam      System     Nilai
Kehidupan  dalam Perspektif Islam dengan tujuan agar kita tahu bahwa enam system nilai ini sangat sesuai dengan nilai agama Islam.Sudah tentu pengkajian ini jauh dari kesempurnaan mungki kami belum mengerti betul terhadap Enam Sistem Nilai Kehidupan. 
B.     Pembahasan Enam Sistem Nilai Kehidupan dalam Perspektif Islam

1.      Nilai Teologi

Nilai Teologi mempunyai arti Nilai Ketuhanan. Dalam Islam Ketuhanan adalah Allah SWT. Yang terangkum didalam Agama Islam. Dalam  Islam terdapat tiga bagian , yaitu aqidah-syari’ah (ibadah) atau iman-islam-ihsan.
Iman berarti :
a.       Percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah,  berikut sifat-sifat
b. Percaya pada Malaikat
c. Percaya pada Kitab-Nya  
d. Percaya pada  nabi dan Rosul

e.percaya akan adanya hari akhir
f. Percaya pada Kadar-Nya  baik atau buruknya

Sedangkan Islam mempunyai 5 Rukun yaitu
a.       bersaksi bahwa tiada tuhan melainkan Allah dan bahwa Nabi Muhammad SAW  adalah utusan-Nya
b. Menunaikan salat
c. Memberikan zakat 
d. Berpuasa pada bulan Ramadhan
e. Menunaikan ibadah haji ke Baitullah.

Sedangkan  Ihsan memiliki dua pengertian,  pertama berhubungan dengan sang Pencipta , yakni kamu beribadah seolah-olah kamu melihat-Nya, bila tidak (yakinkan) bahwa Ia melihatmu; Kedua, berhubungan dengan mahluk, yakni berbuat baik kepada orang  lain dan  kepada lingkungan.

Nilai Teologi sudah ada pada diri kita sebelum fisik kita diciptakan artinya pada waktu di alam ruh Allah berfirman:
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)" (Al- A’raf : 172).

    Dengan demikian Nilai Teologi adalah fitrah azali yang terdapat pada diri manusia    terlepas apakah dia Islam ataupun bukan, Nilai inilah menjadi nilai dasar bagi 5 sistem nilai lainnya.


2.      Nilai Fisiologi

Niali fisilologi berarti fisik maksudnya memaksimalkan fungsi fisik dalam menjalani kehidupan ini.Dalam fisik kita sebagai ciptaan Allah disadari atau tidak sangat berguna, namun ternyata kita telah lupa akan fungsinya akibatnya kita tertinggal jauh oleh orang di luar Islam terutama dalam sains dan teknologi, kita hanya bisa mengekor kepada mereka. Alamaududi seorang pembaharu Islam mengeritik kapada umat Islam bahawa umat Islam mundur karena tidak mengoftimalakn fungsi potensi dari Allah yaitu AS-Sama (Pendengaran)’,al Basar (penglihatan), dan fuad (hati). As Sama’ berfungsi berfungsi untuk mendengar ilmu dari orang lain,Basar berfungsi untuk mengembangkan penemuan ilmu pengetahuan dan sama’ untuk memfilter ilmu apabila tidak sesuai dengan  kemanuasaan.(Irsan,1985:240). Allah berfirman:
Dan Allah mengeluarkan dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu apapun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur (an-nahl:78)  
Allah dan nabiNya sangat memperhatikan fisik selain diatas  diantara ayat alquran yang memperhatikan  fisik dan kesehatannya:
 “Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang Luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha mengetahui.(albaqoroh:247) dan firman Allah:
  
ِ “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid, Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (al Araf:31)
Dengan tidak belebihan dalam makanan dan minuman maka akan terjaga dan dapat memfungsikan fisik kita dengan baik.

3.      Nilai Etik
Nilai etik mempunyai arti hormat, dapat dipercaya, adil semua berkaitan dengan ahlak kita, nilai etik pada saat ini banyak tidak digunakan baik oleh orang yang bodoh ataupun orang yang katanya berpendidikan.

Allah sangat memperhatikan ahalak dengan menyebutnya uswatun hasanah (suri tauladan yang baik), seperti dalam al-Qur’an:
 “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap ( rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. (Al Ahzab : 21)

Ternyata nabi Muhammad diutus kepada umat di dunia ini untuk menyempurnkan ahlak seperti dalam Hadis Nabi:

 “Saya diutus untuk menyempurnakan budi pekerti (akhlak)”. (Al Hadits)

Semakin majunya ilmu pengetahuan apabila tidak dibarengi dengan etik menjadi musuh manusia banyak korban dari ilmu pengetahuan seperti adanya peperangan, pengembangan ilmu yang tidak memperhatikan lingkungan.

Dalam menyelesaikan masalah walaupun orang berilmu tanpa etika menjadikan masalah itu semakain besar tidak terselesaikan, padahal bila ada saling hormat menghormati diantara kita mungkin permasalahn mudah diselesaikan seperti anggota DPR RI yang sudah tidak ada bedanya antar orang yang berilmu dengan orang yang tidak berpendidikan. Kita menyaksikan anggota DPR saling mencaci bahkan adu jotos dalam mempertahankan pendapatnya.
           
Tanggungjawab adalah kunci dari perbuatan kita, Islam dalam mengatur kehidupan sangat menekankan tanggung jawab terlebih para pemimpin, Allah berfirman:
. “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu…(al-Maidah:1)

4.      Nilai Teleologi
Nilai teleology berkaitan dengan manfaat, efektif,efesien  produktif dan akontable dalam setiap sisi kehidupan. Islam sangat memperhatikan maslahat dan manfaat dalam syariatnya untuk kepentingan manusia dengan lingkungannya. Banyak larangan dan kewajiban yang memamng hikmanya adalah manfaat bagi kita seperti dalam alqura’an :

Artinya.” mereka bertanya kepadamu tentang khamar[136] dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya".  ….. (Al Baqarah : 219)

Dalam hadis nabi bersabda:

 “Sebaik-baik kamu adalah orang paling bermanfaat bagi manusia lainnya”. (al- Hadits)

Kerusakan-kerusakan alam ini karena ilmu pengetahuan disalah gunakan atau dimanfaatkan dengan tidak benar oleh manusia untuk kepentingan pribadi dan sesaat maka terjadilah global warming oleh karena itu wajarlah Allah dalam al Qur’an memperingatkan akan kerusakan alam ini oleh manusia :
   
 “telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.(ar Rum:41)

Dengan demikian kita sebagai mahluk yang berfikir manfaatkan ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan kita semua dengan berdasarkan Nilai Teleologi.

5.      Nilai Logik
Nilai Logik berkaitan dengan berpikir, memahami, dan mengingat adalah  pekerjaannya, pikiran, pemahaman, pengertian, peringatan (ingat)  adalah buahhnya. Nilai ini menjadi dasar untuk berbuat,bertindak. Allah dalam alquran banyak berfirman agar kita berfikir dengan sebutan lubb atau aqal dalam memahami alam ini diantaranya:
. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,(ali Imron:190).
Dalam ayat lain Allah berfirman:
. “dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minimuman yang memabukkan dan rezki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan” (an-Nahl:67).
Berfikir menjadi dasar nilai logic haruslah semakin meningkat dari mulai berfikir insting untuk bayi kemudian berfikir imitative untuk anak, bagi kita yang sudah katanya dewasa haruslah berfikir kreatif dan inovatif dengan menjauhkan dari berfikir egosentrik. Nilai logic ini mungkin sudah ditinggalkan kusunya oleh anggota DPR kita sering melihat mereka tidak mau mengalah atau berfikir egosentrik sehingga  banyak undang-undang yang belum selesai akibat  yang paling dirugikan adalah rakyat.
Nilai logic serta akal sebagai alat untuk berfikir ternyata berguna untuk memisahkan hak dan yang bathil bahkan akan memantapkan keimanan seseorang. Allah berfirman:
 “….. dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. (Ali Imran : 7)

6.      Nilai Estetika

Nilai estetika meliputi keserasian, menarik,manis, keindahan,cinta kasih. Allah menciptakan Alam bukan hanya bermanfaat tetapi ada keserasian serta keindahan,keteraturan. Dalam menjalani hidup kita jangan terlepas dari nilai estetika karena keserasian kita dengan orang lain dan alam sekitar sangat mendukung kita dalam kehidupan seperti kasih sayang diantara kita, keharmonisan. Kasih sayang serta keindahan adalah fitrah manusia yang diberikan oleh Allah

Allah berfirman tentang  kasih sayang :  
             
“dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Ar-Ruum : 21)

Hadis nabi tentang keindahan:

Ibnu Mas'ud meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada sebiji sawi dari kesombongan," ada seorang yang bertanya, "Sesungguhnya jika ada seseorang yang senang memakai baju baik dan sandal baik (apakah itu termasuk kesombongan?), Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah itu indah, mencintai keindahan, kesombongan adalah menolak kebenaran dan membenci manusia" (HR. Muslim)

Dalam hadis tersebut jelas keindahan merupakan nilai islami tentunya keindahan tidak bertentangan dengan kemanusian artinya keindahan tidak bebas jangan sampai menimbulkan masalah dan menurunkan moral seperti indah menurut Lady gaga yang seenaknya hanya menurut diri sendiri tetapi akibatnya moral anak bangsa kita menjadi bejat.

DAFTAR PUSTAKA
Irsan Majid                       (1985)                    An Nadhoriyat tarbiyah islamiyah

           SanusiAchmad                 (2012)                    Makalah “Enam Sistem Nilai Kehidupan”
  
            Tafsir Ahmad                   (2002)                    Pendidikan Agama dalam Keluarga,Rosda




A.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar