Sabtu, 22 September 2012

PERAN SIM DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang

Salah satu fungsi yang sangat penting dalam kepemimpinan adalah pengambilan keputusan, sebagai pimpinan sebagian besar waktu,perhatian,dan pikirannya  dipergunakan untuk mengkaji proses pengambilan keputusan. Semakin tinggi seseorang menjadi pemimpin maka semakin besar tugas yang diemban dalam pengambilan keputusan agar lembaganya dapat terus maju.
Pengambilan keputusan tidaklah mudah, terkadang pengambilan keputusan itu bukan menyelesaikan masalah tetapi menambah masalah baru mungkin dikerenakan oleh: pertama, pemimpin tidak mengambil  atau mendapat informasi yang lengkap. Kedua, walaupun lengkap informasi yang diperoleh tapi tidak bisa mengolah informasi tersebut. Oleh karena itu dalam pengambilan keputusan sangat membutuhkan informasi yang utuh dan diolah informasi tersebut secara berkaitan (tersistem) dengan demikian system informasi manajemen sangat berperan dalam pengambilan keputusan, terutama dalam lembaga Pendidikan yang sebagian besarnya untuk bidang pelayanan jasa yang sangat menetukan dalam pengembangan peserta didik.
Dengan latar belakang tersebut maka Kami Kelompok Lima akan membahas “Peran SIM  dalam Pengambilan Keputusan di Lembaga Pendidikan”

B.      Rumusan Masalah
Adapun  rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut:
1.      Bagaimana pengertian Pengambilan keputusan?
2.      Apa faktor-faktor dalam pengambilan keputusan?
3.      Apa langkah-langkah dalam pengambilan keputusan?
BAB II
PERAN SIM PAI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
A.     Pengertian Pengambilan Keputusan
Secara etimologis kata decide berasal dari bahasa latin prefik de yang berarti off, dan kata caedo yang berarti to cut. Hal ini berarti proses kognitif cut off sebagai tindakan memilih diantara beberapa alternative yang mungkin.(Ety Rohaety, 2010:151).
Menurut max (1972) pengambilan keputusan merupakan pemilihan dari beberapa alternative(Ety Rohaeti, 2010:151). Sedangkan menurut George R Tery pengambilan keuputusan ialah pemilihan alternative prilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternative yang ada(Ety Rohaety,2010:151). DR. Ety Rohaety(2010:152)  menyimpulkan bahwa Pengambilan keputusan ialah sebuah hasil dari pemecahan masalah, jawaban dari suatu pertanyaan sebagai hukum situasi, dan merupakan pemilihan dari salah satu alternative dari alternative yang ada, serta pengakhiran dari proses pemikiran tentang masalah atau problema yang dihadapi.
Fungsi dari pengambilan keputusan yaitu, (1) pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik secara individual maupun kelompok, baik institusional maupun organisasional; (2) sesuatu yang bersifat futuristic, artinya bersangkut paut dengan hari depan.(Ety Rohaety, 2010:152).

Tujuan pengambilan keputusan, yaitu (1) tujuan bersifat tunggal, terjadi apabila keputusan yang dihasilakan hanya menyangkut satu masalah, artinya sekali diputuskan tidak ada kaitannya dengan masalah lain; (2) tujuan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa keputusan yang diambil sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih, yang bersifat kontradiktif atau yang tidak kontradiktif.(Ety Rohaety, 2010:153).

Dalam pengambilan keputusan ada tiga unsur yang harus diperhatikan yaitu (1) data; (2) prosodur keputusan; (3) pengambilan keputusan. (Moekijat,2005:170)
B.      Faktor-faktor Pengambilan Keputusan
Dalam pengambilan keputusan tidak akan terlepas dari factor-faktor yang mempengaruhinya menurut Ety Rohaety, 2010:157 sebagai berikut:
1.      Kedudukan kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di sekolah dan bertanggung jawab atas jalannya pendidikan
2.      Masalah yang diputuskan apakah masalah di dalam sekolah ataukah masalah di luar sekolah seperti kebijakan pemerintah
3.      Melihat situasi di dalam dan di luar sekolah sehingga keputusan itu tidak mengakibatkan hal-hal yang lebih buruk.
4.      Kondisi yang memungkinkan keputusan itu dikeluarkan dengan melihat factor-faktor yang ada
5.      Tujuan dari pengambilan keputusan diperhitungkan dampak internal dan eksternal sekolah.
Pendapat lain mengatakan bahwa factor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam (Ety, 2010:156), sebagai berikut:  
1.      Keadaan internal organisasi
Keadaan ini bersangkut paut dengan apa yang ada di dalam organisasi tersebut yang meliputi dana, keadaan SDM, kemampuan karyawan, kelengkapan dari peralatan organisasi.
2.      Keadaan eksternal organisasi
Keadaan ini bersangkut paut dengan apa yang ada di luar organisasi, seperti ekonomi, social-politik, hukum, budaya.
3.      Tersedianya informasi yang diperlukan
Informasi yang diperlukan mempunyai sifat: (1) akurat; (2) up to date; (3) komperhensif; (4) relevan; (5) memiliki kesalahan yang kecil.
4.      Kepribadian dan kecakapan pengambilan keputusan
Kepribadian dan kecakapan meliputi kebutuhan, intelegensi, keterampilan, dan kapasitas penilaian.
C.      Langkah-langkah dalam Pengambilan Keputusan
Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan menurut Rohiat, (2010:20) sebagai berikut:
1.      Menganalisi adanya suatu masalah
2.      Memikirkan alternative pemecahan masalah
3.      Menganalis alternatif keputusan yang menguntungkan dengan resiko yang paling minimal
4.      Menentukan alternative yang terbaik
5.      Menetapkan keputusan
Sedangkan menurut Herbert A. Simon dalam Ety Rohaeti , (2010: 165) langkah-langkah dalam pengambilan keputusan yang dapat dipakai dalam lembaga pendidikan sebagai berikut:
1.      Intelegensi yaitu menyelidiki lingkungan bagi kondisi mengambil keputusan, data mentah diperoleh, diproses, dan diperiksa untuk pertunjukan yang dapat mengidentifikasi masalah.
2.      Rancangan, yaitu menemukan, mengembangkan, dan menanalisis kegiatan yang mungkin dilakukan. Hal ini mencakup proses memahami masalah, membangkitkan cara pemecahan, dan menguji pemecahan untuk mengetahui mungkin tidaknya dilaksanakan.
3.      Pilihan, yaitu memilih suatu cara kegiatan khusus dari cara-cara yang telah diperoleh, suatu pilihan diambil dan dilaksanakan.
4.      Implemnetasi, yaitu pelaksanaan tindakan setelah memperoleh pilihan atas berbagai alternative kegiatan yang telah ditentukan.                                                                                                                                                                                                                                                                             
BAB III
SIMPULAN

1.      Pengambilan keputusan merupakan tugas penting bagi pemimpin lembaga khusunya lembaga pendidikan
2.       SIM PAI sangat berperan dalam proses pengambilan keputusan bagi pimpinan lembaga sekolah
3.      Langkah-langkah pengambilan keputusan yaitu intelegensi, rancangan, pilihan, implementasi

DAFTAR PUSTAKA

Ety Rohaety                 Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, bumi akasara 2010

Moekijat                      Pengantar Sistem Informasi Manajemen, Mandar maju 2005

Rohiat                          Manajemen Sekolah,Refika aditama, 2010  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar