BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Salah satu fungsi yang
sangat penting dalam kepemimpinan adalah pengambilan keputusan, sebagai
pimpinan sebagian besar waktu,perhatian,dan pikirannya dipergunakan untuk mengkaji proses
pengambilan keputusan. Semakin tinggi seseorang menjadi pemimpin maka semakin
besar tugas yang diemban dalam pengambilan keputusan agar lembaganya dapat
terus maju.
Pengambilan
keputusan tidaklah mudah, terkadang pengambilan keputusan itu bukan
menyelesaikan masalah tetapi menambah masalah baru mungkin dikerenakan oleh:
pertama, pemimpin tidak mengambil atau
mendapat informasi yang lengkap. Kedua, walaupun lengkap informasi yang
diperoleh tapi tidak bisa mengolah informasi tersebut. Oleh karena itu dalam
pengambilan keputusan sangat membutuhkan informasi yang utuh dan diolah
informasi tersebut secara berkaitan (tersistem) dengan demikian system
informasi manajemen sangat berperan dalam pengambilan keputusan, terutama dalam
lembaga Pendidikan yang sebagian besarnya untuk bidang pelayanan jasa yang
sangat menetukan dalam pengembangan peserta didik.
Dengan
latar belakang tersebut maka Kami Kelompok Lima akan membahas “Peran SIM dalam Pengambilan Keputusan di Lembaga Pendidikan”
B. Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini sebagai
berikut:
1. Bagaimana
pengertian Pengambilan keputusan?
2. Apa
faktor-faktor dalam pengambilan keputusan?
3. Apa
langkah-langkah dalam pengambilan keputusan?
BAB II
PERAN SIM PAI DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
A. Pengertian
Pengambilan Keputusan
Secara
etimologis kata decide berasal dari bahasa latin prefik de yang berarti
off, dan kata caedo yang berarti to cut. Hal ini berarti proses kognitif cut
off sebagai tindakan memilih diantara beberapa alternative yang mungkin.(Ety Rohaety,
2010:151).
Menurut
max (1972) pengambilan keputusan merupakan pemilihan dari beberapa
alternative(Ety Rohaeti, 2010:151). Sedangkan menurut George R Tery pengambilan
keuputusan ialah pemilihan alternative prilaku (kelakuan) tertentu dari dua
atau lebih alternative yang ada(Ety Rohaety,2010:151). DR. Ety
Rohaety(2010:152) menyimpulkan bahwa
Pengambilan keputusan ialah sebuah hasil dari pemecahan masalah, jawaban dari
suatu pertanyaan sebagai hukum situasi, dan merupakan pemilihan dari salah satu
alternative dari alternative yang ada, serta pengakhiran dari proses pemikiran
tentang masalah atau problema yang dihadapi.
Fungsi
dari pengambilan keputusan yaitu, (1) pangkal permulaan dari semua aktivitas
manusia yang sadar dan terarah, baik secara individual maupun kelompok, baik
institusional maupun organisasional; (2) sesuatu yang bersifat futuristic,
artinya bersangkut paut dengan hari depan.(Ety Rohaety, 2010:152).
Tujuan pengambilan keputusan, yaitu (1) tujuan bersifat tunggal, terjadi
apabila keputusan yang dihasilakan hanya menyangkut satu masalah, artinya
sekali diputuskan tidak ada kaitannya dengan masalah lain; (2) tujuan yang
bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari satu
masalah, artinya bahwa keputusan yang diambil sekaligus memecahkan dua masalah
atau lebih, yang bersifat kontradiktif atau yang tidak kontradiktif.(Ety
Rohaety, 2010:153).
Dalam
pengambilan keputusan ada tiga unsur yang harus diperhatikan yaitu (1) data;
(2) prosodur keputusan; (3) pengambilan keputusan. (Moekijat,2005:170)
B. Faktor-faktor
Pengambilan Keputusan
Dalam pengambilan
keputusan tidak akan terlepas dari factor-faktor yang mempengaruhinya menurut
Ety Rohaety, 2010:157 sebagai berikut:
1. Kedudukan
kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di sekolah dan bertanggung jawab atas
jalannya pendidikan
2. Masalah
yang diputuskan apakah masalah di dalam sekolah ataukah masalah di luar sekolah
seperti kebijakan pemerintah
3. Melihat
situasi di dalam dan di luar sekolah sehingga keputusan itu tidak mengakibatkan
hal-hal yang lebih buruk.
4. Kondisi
yang memungkinkan keputusan itu dikeluarkan dengan melihat factor-faktor yang
ada
5. Tujuan
dari pengambilan keputusan diperhitungkan dampak internal dan eksternal
sekolah.
Pendapat lain mengatakan
bahwa factor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam (Ety, 2010:156),
sebagai berikut:
1. Keadaan
internal organisasi
Keadaan ini bersangkut paut dengan apa yang ada di dalam organisasi
tersebut yang meliputi dana, keadaan SDM, kemampuan karyawan, kelengkapan dari
peralatan organisasi.
2. Keadaan
eksternal organisasi
Keadaan ini bersangkut paut dengan apa yang ada di luar organisasi,
seperti ekonomi, social-politik, hukum, budaya.
3. Tersedianya
informasi yang diperlukan
Informasi yang diperlukan mempunyai sifat: (1) akurat; (2) up to date;
(3) komperhensif; (4) relevan; (5) memiliki kesalahan yang kecil.
4. Kepribadian
dan kecakapan pengambilan keputusan
Kepribadian dan kecakapan meliputi kebutuhan, intelegensi, keterampilan,
dan kapasitas penilaian.
C. Langkah-langkah
dalam Pengambilan Keputusan
Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan menurut Rohiat, (2010:20)
sebagai berikut:
1. Menganalisi
adanya suatu masalah
2. Memikirkan
alternative pemecahan masalah
3. Menganalis
alternatif keputusan yang menguntungkan dengan resiko yang paling minimal
4. Menentukan
alternative yang terbaik
5. Menetapkan
keputusan
Sedangkan menurut Herbert
A. Simon dalam Ety Rohaeti , (2010: 165) langkah-langkah dalam pengambilan
keputusan yang dapat dipakai dalam lembaga pendidikan sebagai berikut:
1. Intelegensi
yaitu menyelidiki lingkungan bagi kondisi mengambil keputusan, data mentah
diperoleh, diproses, dan diperiksa untuk pertunjukan yang dapat
mengidentifikasi masalah.
2. Rancangan,
yaitu menemukan, mengembangkan, dan menanalisis kegiatan yang mungkin
dilakukan. Hal ini mencakup proses memahami masalah, membangkitkan cara
pemecahan, dan menguji pemecahan untuk mengetahui mungkin tidaknya
dilaksanakan.
3. Pilihan,
yaitu memilih suatu cara kegiatan khusus dari cara-cara yang telah diperoleh,
suatu pilihan diambil dan dilaksanakan.
4. Implemnetasi,
yaitu pelaksanaan tindakan setelah memperoleh pilihan atas berbagai alternative
kegiatan yang telah ditentukan.
BAB III
SIMPULAN
1. Pengambilan
keputusan merupakan tugas penting bagi pemimpin lembaga khusunya lembaga
pendidikan
2. SIM PAI sangat berperan dalam proses
pengambilan keputusan bagi pimpinan lembaga sekolah
3. Langkah-langkah
pengambilan keputusan yaitu intelegensi, rancangan, pilihan, implementasi
DAFTAR
PUSTAKA
Ety
Rohaety Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan, bumi akasara 2010
Moekijat Pengantar Sistem Informasi
Manajemen, Mandar maju 2005
Rohiat
Manajemen
Sekolah,Refika aditama, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar